Penyakit Antraknose Colletotrichum Pada Tanaman Kakao
Penyakit Antraknose Colletotrichum,
Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Sacc, menyerang tanaman kakao akibat
sanitasi yang kurang. Kebersihan kebun kakao sangat menentukan tingkat serangan
penyakit pada tanaman kakao, untuk itu petani harus sangat peduli dengan
sanitasi kebun sehingga penyakit tidak berkembangbiak dan merugikan petani itu
sendiri serta kebun disekelilingnya.
Gejala Serangan
Gejala Serangan
@ Pada daun: bintik-bintik coklat pada daun muda, bercak coklat yang tidak beraturan. Infeksi pada daun muda dapat menyebabkan gugur daun.
@ Pada ranting: ranting gundul berbentuk seperti tulang ikan, sering berlanjut dengan mati ranting.
@ Pada buah: bintik-bintik coklat pada buah muda yang berkembang menjadi bercak coklat berlekuk (Antraknose), buah muda yang terserang menjadi layu, kering dan berkeriput. Serangan pada buah tua bisa menyebabkan gejala busuk kering pada ujungnya.
Penyebaran
@ Penyakit tersebar melalui konidia yang terbawa atau terpercik air hujan pada saat hujan turun.
@ Penyakit berkembang pada curah hujan yang tinggi atau suhu yang tinggi karena kurang naungan.
Pengendalian
Pengendalian penyakit secara terpadu dengan:
@ Perbaikan kondisi tanaman, yaitu dengan pemupukan ekstra.
@ Perbaikan kondisi lingkungan, yaitu dengan memberikan pohon penaung secukupnya.
@ Sanitasi, yaitu dengan menghilangkan ranting-ranting yang telah kering dan buah-buah busuk.
@ Penyemprotan fungisida, yaitu untuk melindungi flush yang tumbuh, dengan fungisida berbahan aktif Mankozeb (misal Dithane M 45) 0,5% formulasi, Prokloras (Sportak 450 EC) 0,1% formulasi, atau Karbendasim (Derosal) 0,2% formulasi.
@ Eradikasi, yaitu membongkar tanaman yang terserang berat.
@ Penanaman klon yang tahan, misal Sca 6, Sca 12 atau hibridanya.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya Disini...................