Sebagaimana kita ketahui, Hijauan Makanan Ternak (hmt)
merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi dunia peternakan. Tanpa
manajemen pakan yang baik, niscaya ternak kambing yang kita pelihara akan
merana, karena makanan yang diberikan ke ternak tidak dapat tersedia secara
tetap. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang tepat untuk mengatur agar
supaya HMT yang diperlukan oleh ternak tidak terganggu pengadaannya.
Ada beberapa macam hijauan makan
ternak yang layak dan disukai oleh kambing dan domba antara lain pertama,
rumput gajah, banyak di jumpai di persawahan. Tingginya bisa mencapai 5 m,
berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga seperti es lilin.
Rumput gajah mempunyai beberapa
varietas, antara lain varietas Afrika, ditandai dengan batang dan daun yang
kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah jika dibandingkan
dengan rumput varietas hawai. Dan varietas Hawai, ditandai dengan batang dan
daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi cukup tinggi,
dan berbunga.
Panen pertama pada rumput gajah
dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Panen selanjutnya setiap 40
hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi
potongan dari permukaan tanah antara 10-15 cm. Produksi hijauan rumput gajah
antara 100-200 ton rumput segar/hektar/tahun. Alangkah lebih baik kalau sehabis
pemanenan rumput gajah diberi pupuk, pupuk dapat berupa pupuk kimia (urea, npk,
tsp/kcl) ataupun pupuk alami (kotoran kambing). Sehingga pertumbuhan rumput itu
akan semakin bagus dikemudian hari.
Kedua, Rumput Raja atau King Grass,
mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai
kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu
agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak
berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin. Rumput raja dapat di
tanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah
hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.
Produksi hijauan rumput raja dua
kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput
segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun.
Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah
Hawai ataupun rumput Afrika.
Ketiga, Rumput Setaria, sering juga
disebut sebagai rumput setaria Lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun
lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap,
berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan
pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.
Rumput setaria sangat cocok di tanam
di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750
mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap
genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan
menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur
kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan
sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar. Produksi hijauan rumput setaria
dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun.
Keempat, Turi, sifat khusus dari tanaman
turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat, tinggi tanaman bisa mencapai 10
meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda atau putih.
Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur, kadang-kadang juga
tumuh subur pada tanah yang tergenang air. Daun turi merupakan hijauan makanan
ternak yang potensial.
Kelima, Kaliandra, tinggi tanaman
Kaliandra dapat mencapai 8 m. Tanaman Kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah
hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat
tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.
Manfaat kaliandra pada makana ternak
adalah sebagai bank protein. Penanaman Kaliandra pada tanah-tanah yang kurang
produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanaman ini dapat
digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah. Daun kaliandra
mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing.
Ada baiknya sewaktu pemberian
makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini bertujuan agar
kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling melengkapi,
sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya. Selain
itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan apabila di sajikan dalam
satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.
Kambing akan memilih daun yang dia
paling sukai terlebih dahulu, setelah daunan yang disukainya habis, maka
kambing baru akan menyantap rumputan jenis yang lain.
Sumber:
artikelkambingetawa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya Disini...................