PENGANTAR
ORGANISASI DAN MANAGEMENT
PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut
Drs. EK Imam Munawir, organisasi adalah
merupakan kerja sama
di antara beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan
dengan mengadakan pembagian dan
peraturan kerja. Yang menjadi
ikatan kerja sama dalam organisasi
adalah tercapainya tujuan secara
efektif dan efisien.
Dari definisi tersebut dapat diambil
pengertian, bahwa organisasi adalah merupakan wadah kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih yang memiliki
keterkaitan dengan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
Tingkat usia anggota perlu dipertimbangkan dengan baik,
karena berkaitan dengan pembinaan
mereka. Anggota yang memiliki tingkat usia, pemikiran dan
latar belakang yang relatif
homogen lebih mudah dibina bila
dibandingkan dengan yang heterogen. Disamping
itu, dengan usia yang sebaya,
mereka akan lebih mudah
untuk bekerjasama dalam
melaksanakan program-program
yang telah direncanakan, sehingga akan meningkatkan efektifitas
dan efisiensi dalam mencapai tujuan.
PENERAPAN ASAS ASAS ORGANISASI
Dalam penerapan asas-asas organisasi untuk Remaja
Masjid diperlukan sikap kritis, sehingga prinsip-prinsip organisasi
yang diterapkan dapat dinafasi oleh
nilai-nilai Islam baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Adapun asas-asas organisasi tersebut antara lain:
1.
Perumusan tujuan yang jelas.
2.
Departementasi
3.
Pembagian kerja.
4.
Koordinasi.
5.
Pelimpahan wewenang.
6.
Rentang kendali
7.
Jenjang Organisasi.
8.
Kesatuan perintah.
9.
Fleksibilitas.
10. Keberlangsungan.
11. Keseimbangan.
12. Kepemimpinan.
13. Pengambilan
Keputusan.
PEMILIHAN JENIS ORGANISASI
Jenis
organisasi apabila ditinjau
dari segi wewenang, tanggungjawab maupun hubungan
kerjanya dapat dibedakan dalam berbagai macam. Pemilihan jenis organisasi akan memberi pengaruh
terhadap sistem kerja Pengurus dalam menjalankan aktivitasnya. Yang perlu
dipertimbangkan adalah kemampuannya dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. yang akan diperoleh beberapa keuntungan, antara
lain:
a.
Adanya pembagian
kerja yang jelas dari masing-masing personil
Pengurus, baik sebagai pimpinan, staf maupun pelaksana.
b.
Upaya
kaderisasi dapat berlangsung
dengan baik, karena adanya kesempatan bagi
para Pengurus untuk mengembangkan diri.
c.
Menumbuhkan suasana kerjasama
yang baik di antara Pengurus.
d.
Prinsip penempatan ahlinya pada bidangnya atau the right
man on the right place
dapat lebih mudah dilakukan.
e.
Menumbuhkan sikap disiplin, etos kerja, spesialisasi
serta profesionalisme masing-masing Pengurus.
f.
Koordinasi dapat dilakukan dengan baik,
karena adanya pembidangan kerja
yang jelas.
g.
Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan
sehat dan cepat, karena melibatkan banyak
Pengurus dalam
bermusyawarah, dan hasil keputusannya
lekas diketahui oleh seluruh Pengurus.
h.
Memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga mampu
menyahuti kebutuhan efektifitas
dan efisiensi organisasi dalam
mencapai tujuannya.
STRUKTUR DAN BAGAN ORGANISASI
Struktur
kepengurusan menunjukkan Susunan Pengurus organisasi sesuai dengan jabatan,
wewenang dan tanggungjawabnya. Sedang
bagan organisasi merupakan
gambar struktur organisasi yang menunjukkan posisi, hirarki, rentang
kendali dan lain sebagainya. Bagan organisasi biasanya berbentuk kotak-kotak
kedudukan yang dihubungkan oleh
garis-garis wewenang, baik instruksional ataupun koordinatif.
Adapun manfaat yang
dapat diperoleh Pengurus
dengan menggunakan bagan organisasi adalah:
a. Dapat diketahui besar-kecilnya organisasi
b. Mudah diketahui
garis-garis saluran wewenang dan tanggung jawab pengurus.
c. Bisa diketahui
masing-masing bidang kerja dan jabatan Pengurus yang ada.
d. Bisa untuk
mengetahui perincian
aktivitas satuan organisasi maupun tugas
setiap Pengurus.
e. Dapat untuk mengetahui
nama, foto dan kedudukan masing-masing Pengurus.
f. Dapat untuk
menilai apakah suatu Pengurus telah menerapkan
prinsip-prinsip organisasi dengan baik atau belum.
Keterangan
:
:
Garis instruksi.
:
Garis koordinasi.
Gambar:
Contoh Bagan Organisasi
MANAGEMENT ORGANISASI
Organisasi
dan management bagaikan tubuh dengan jiwanya.
Keduanya merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan,
karena di dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang bersifat statis harus
digerakkan oleh sesuatu yang dinamis yang disebut dengan menagement.
Management adalah suatu proses
yang terdiri dari perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan
(controlling) dengan memanfaatkan
ilmu dan seni dalam usaha mencapai
tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Planning adalah proses pemikiran dan
pengaturan yang matang untuk masa
akan datang dengan menentukan
kegiatan-kegiatannya. Organizing merupakan
pengaturan segala perangkat dan sumber
daya sedemikian rupa sehingga
merupakan satu kesatuan
organisasi yang harmonis dan dikelola untuk
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Actuating bermakna tindakan Pengurus dan anggota dalam
rangkaian kegiatan untuk menjalankan
roda organisasi Remaja Masjid dalam rangka mencapai tujuan. Controlling
merupakan tindakan mengawasi, mengarahkan dan mengatur pelaksanaan kegiatan
Organisasi agar sesuai dengan program dan tujuan
yang telah ditetapkan.
Adapun hubungan
antara management dengan disiplin ilmu lainnya dalam lingkup ilmu
administrasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar: Hubungan management dengan disiplin ilmu lainnya
Management
juga diartikan sebagai pimpinan lembaga / perusahaan. Sehingga kita dapat mengenal tingkat-tingkat (level) management
yang biasa disebut dengan
pimpinan tingkat atas (Top Managemen), pimpinan
tingkat menengah (Middle
Management), pimpinan tingkat bawah (Lower
Management).
Management
sebagai aktivitas manusia sudah ada
sejak lama atau dapat dikatakan bahwa semenjak suatu usaha dikerjakan oleh
lebih dari satu orang kita
sudah dapati suatu macam
management. Management tersebut
sifatnya sangat sederhana
dan bekerja menurut tradisi. Pada awal abad ke-dua puluh
F.W. Taylor dan H.
Fayol mengembangkan management sebagai ilmu, sehingga mereka dikenal sebagai
pelopor dalam ilmu management. Selanjutnya
ilmu management maupun penerapannya semakin berkembang
sampai sekarang.
PERAN MANAGEMENT DALAM MENCAPAI TUJUAN
Organisasi adalah
wadah serta proses
kerja sama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam
rangkaian hirarki untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan tetapi alat
untuk mencapai tujuan.
Sebagai bagian dari administrasi, organisasi
adalah merupakan wadah dimana
kegiatan management
dijalankan. Karena itu tujuan
dari organisasi adalah juga merupakan
tujuan management.
Dalam
usaha mencapai tujuan Organisasi, management
memiliki peran agar
proses pencapaian tujuan tersebut
dapat berlangsung secara
efektif (berdaya
guna) dan efisien
(berhasil guna). Dengan menerapkan prinsip-prinsip management
seperti planning, organizing,
actuating, controlling dan lain sebagainya
tujuan organisasi dapat diupayakan
untuk dicapai dengan lebih
baik.
Management memberi efektifitas dan efisiensi kerja yang
lebih baik bagi Pengurus Remaja Masjid
dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut, management memanfaatkan sumber
daya yang tersedia
atau berpotensi. Adapun sumber daya management (management resources) Remaja Masjid antara lain: Akhlak
(morale), orang
(man), mesin
(machine), material (material),
metode (method), uang (money),
waktu (time), sasaran (market)
dan lain
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya Disini...................