BOTANI JAGUNG
Klasifikasi
Tanaman jagung
Tanaman
jagung (Zea mays ) dilelasifikasikan sebagai berikut :
Divi
: Spermatophyta
Sub
Divi
: Agiospermae
Kelas
: Monocotyledonae
Ordo
: Rhoedelas
Family
: Cruciferae
Species
:Zea mays
Morfilogi
Tanaman Jagung (zea mays)
a.
Akar.
Sistem
perakaran jagung terdiri dari akar-akar yang seminal tumbuh ke bawah saat biji
berkecambah, akar koronal yang tumbuh ke atas jaringan batang setelah plamula
muncul dari akar udara (brace) yang tumbuh dari buku-buku di atas permukaan
tanah (Muhadjir,1998).
b.
Batang.
Batang
jagung beruas-ruas yang jumlahnya bervariasi antara 8-12 ruas. Panjang berkisar
antara 60-300cm tergantung dari tipe jagung. Ruas-ruas bagian atas berbentuk
agak silinder, sedangkan bagian bawahnya agak bulat pipih. Ruas batang yang
telah berkembang menghasikkan tajuk bunga betina atau tongkol (Muhadjir,1998).
Batang
jagung tidak berulang tetapi padatdan terisi oleh bekas-bekas pembuluh sehingga
memperkuat tegaknya tanaman. Batang jagung beruas-ruas yang jumlahnya
bervariasi antara 10-14 ruas, umumnya tak berkecambah, panjang batang berkisar
antara 60-300cm tergantung dari jenis jagung (Effendi,1990).
c.
Daun.
Daun
jagung muncul dari bu
ku-buku batang, sedangkan pelepah daun metelubugi ruas
batang untuk memperkuat batang. Panjang daun bervariasi antara 30-150cm dan
lebar 4-15cm dengan ibu tulang daun yang sangat keras . Terdapat lidah daun
(ligula) yang transparan yang mempunyaio telinga daun (auriculae) jumlah daun
jagung tanaman bervariasi antara 12-18 helai (Muhadjir.1998).
Daun
jagung terdiri dari pelepah dan helai daun, memanjang ujung merancang. Pelepah
dan helai dibatasi oleh lignia yang bagian menghalagi masuknya air dan emun
d.
Buah
Buah
jagung terdiri atas tongkol, biji dan daun pembungkus. Biji jagung mempunyai
bentuk, warna dan kandungan endosperm yang bervariasi, tergantung pada
jenisnya. Pada umumnya jagung memiliki barisan biji yang melibit secara lurus
atau berkelok-kelok dan berjumlah antara 8-20 baris biji. Biji jagung terdiri
atas tiga bagian utama yaitu kulit biji, endosperm dan embrio (Rukmana, 2004).
Syarat Tumbuh
Tanah
Tanaman
jagung tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang banyak karena tanaman ini dapat
tumbuh diberbagai jenis tanah. Tanah berpasir dapat ditumbuhi tanaman jagung
dengan baik asal cukup air dan hara untuk pertumbuhannya. Tanah berat seperti
gramosol dapat ditanami jagung dengan pertumbuhan normal asal aerasi dan draenase
dapat diperbaiki (Effendi, 1991).
iklim
Jagung
mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dibandingkan dengan tanaman lainnya yang
berasal dari jenis yang sama. Jagung berasal dari daerah-daerah tropis namun
telah banyak dikembangkan pada daerah sub tropis. Dari berbagai sifat yang
dimilikinya, jagung menghendaki hawa yang cukup panas untuk pertumbuhannya
sebab pada temperature minimum akan mengganggu perkecambahan dan pada
temperature suhu yang maksimum embrio biji jagung dapat rusak. Variasi
temperaturnya adalah 90C – 100C untuk temperature
minimum, 230C – 270C untuk temperature optimum 400C
– 440C untuk temperature maksimumnya (anonym, 1993).
Cahaya
Matahari
Jagung
selama pertumbuhannya harus mendapat sinar matahari yang cukup, sebab tanaman
jagung yang ternaungi akan menghambat perkembangan dan pertumbuhannya sehingga
dapat memberikan hasil yang kurang maksimal (Effendi, 1991).
pH
dan Topografi
Jagung
dapat tumbuh pada pH tanah antara 5,5 – 7,0 dan tanaman ini dapat tumbuh pada
ketinggian 0-1300 Mdpl. Tanah yang kemiringannya tidak lebih dari 8% masih
dapat ditanami jagung dengan arah barisan melintang searah kemiringan tanah
dengan maksud mencegah erosi pada waktu terjadi hujan (Suprapto, 1990).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya Disini...................