PRODUKSI GAHARU SECARA BUATAN
Hasil Inokulat Gaharu
Ada beberapa tahapan dalam produksi
gaharu secara buatan, antara lain:
Isolasi jamur pembentuk.
Isolat jamur pembentuk diambil dari
jenis pohon penghasil gaharu sesuai jenis dan ekologi sebaran tumbuh jenis
pohon yang dibudidayakan.
Identifikasi dan seleksi.
Isolat jamur pembentuk
diidentifikasi berdasarkan taksonomi dan morfologinya. Proses seleksi dilakukan
dengan menggunakan postulat koch untuk memastikan jamur yang memberikan respons
pembentukan gaharu, memang berasal dari jamur yang diinokulasi.
Teknis perbanyakan inokulum.
Biakan murni jamur pembentuk gaharu
dapat diperbanyak pada media cair dan media padat. Diperlukan ketrampilan
khusus dalam memperbanyak jamur agar proses kemurnian dan peluang masing-masing
jenis jamur pembentuk gaharu akan memberikan respon yang berbeda apabila
disuntik pada jenis pohon penghasil gaharu yang berbeda.
Teknik induksi jamur pembentuk
gaharu dilakukan pada batang pohon penghasil gaharu. Reaksi pembentukkan gaharu
akan dipengaruhi oleh daya tahan inang terhadap induksi jamur dan kondisi
lingkungan. Respon inang ditandai oleh perubahan warna coklat setelah beberapa
bulan disuntik. Semakin banyak jumlah lubang dan inokulum dibuat, maka semakin
cepat pembentukkan gaharu terjadi. Proses pembusukan batang oleh jamur lain
dapat terjadi apabila teknik penyuntikan tidak dilakukan sesuai prosedur.
Pemanenan.
Pemanenan gaharu dapat dilakukan
minimum 1 tahun setelah proses induksi jamur pembentuk gaharu. Apabila ingin
mendapatkan produksi gaharu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas, maka
proses pemanenan dapat dilakukan 2-3 tahun setelah proses induksi jamur.
Sumber : http://wahanagaharu.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya Disini...................