Senin, 25 Maret 2013

CONTOH ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG


Anggaran Dagang
Anggaran Dagang


Contoh Anggaran Perusahaan Dagang
Seperti yang kita ketahui, sebuah perusahaan membutuhkan anggaran dalam menjalankan usahanya. Dalam pemerintahan anggaran sering kita kenal dengan APBN atau APBD bagia daerah. Kali ini saya ingin membahas masalah anggaran perusahaan.
Menurut Nafarin (2008 :11) mengatakan bahwa :
“Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) yang disusunberdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (Budget) merupakanrencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang”.
Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Hal ini disebabkan anggaran mempunyai fungsi sebagai alat manajemen dalam melaksanakan fungsinya. Menurut Nafarin (2004) fungsi anggaran diantaranya :
1. Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
2. Fungsi Pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). Jadi anggaran penting untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi, dan bagian keuangan. Apabila salah satu bagian (departemen) saja tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang direncanakan, maka bagian yang lain juga tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai rencana.
3. Fungsi Pengawasan

Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan (controlling). Pengawasan berarti melakukan evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
a. Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran.
b. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan).
Menurut Nafarin (2004) anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:
  • Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda. Anggaran variabel disebut juga dengan anggaran fleksibel.
  • Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.
2. Menurut cara penyusunannya, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu-umumnya satu tahun-yang disusun setiap periode anggaran.
  • Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.
3. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun.
  • Anggaran jangka panjang (anggaran strategis) adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut ”anggaran induk (master budget)”. Anggaran induk merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulanan. Anggaran triwulanan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.
  • Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran operasional antara lain terdiri dari :
1) Anggaran penjualan
2) Anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik.
3) Anggaran beban usaha.
4) Anggaran laporan laba rugi.
  • Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan, antara lain terdiri dari :
1) Anggaran kas.
2) Anggaran piutang.
3) Anggaran persediaan.
4) Anggaran utang.
5) Anggaran neraca.
5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
  • Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.
6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran apropriasi (apropriation budget), adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
  • Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) misalnya untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.
Analisis Penyimpangan Anggaran Penjualan
Menurut Munandar (2001:56) mengenai analisis penyimpangan anggaran,dapat digunakan sebagai:
Umpan balik untuk meninjau atau menyesuaikan kembali rencana, yang dinyatakan dalam anggaran yang telah ditentukan. Jika timbul penyimpangan yang menguntungkan, berarti prestasi manajer pusat pertanggungjawaban tersebut memuaskan, maka manajer tersebut dimotivasi misalnya dengan memberi ganjaran, untuk mempertahankan atau meningkatkan prestasinya. Akan tetapi, jika timbul penyimpangan yang tidak menguntungkan maka manajer pusat pertanggungjawaban harus dimotivasi untuk memilih kemungkinan tindakan koreksi yang dapat dilaksanakan agar dapat memperkecil selisih yang timbul. Standar varians menurut Jae K. Shim (2001:73) adalah sebesar : Varians yang lebih kecil dari 5% dianggap tidak material (immaterial). Varians sebesar 10% mungkin lebih dapat diterima untuk perusahaan yang menetapkan standar yang ketat dibandingkan varians sebesar 5% untuk perusahaan yang menerapkan standar yang longgar.
Penyusunan Anggaran Perusahaan Dagang
•Perusahaan dagang kegiatannya membeli barang untuk langsung dijual sehingga dalam perusahaan dagang terdapat anggaran belian barang dagangan dan sediaan barang dagangan.
•Sediaan barang dagangan awal merupakan sediaan barang dagangan akhir bulan lalu, begitu juga dengan bayar belian.
Anggaran laba rugi merupakan tujuan dari penyusunan anggaran operasional. Oleh karena itu, dalam penyusunan anggaran laba rugi diperlukan beberapa unsure dari anggaran operasional, seperti : anggaran jualan, anggaran belian, anggaran beban jualan danadministrasi.
Anggaran variable mengklasifikasikan biaya menjadi dua jenis, yaitu : biaya variable dan biaya tetap.
Analisis selisih pada perusahaan dagang terdiri atas analisis selisih harga pokok jualan dan analisis selisih volume jualan.
Analisis selisih harga pokok jualan mencakup analisis selisih harga dan analisis selisih volume.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentarnya Disini...................

KEGIATAN