Memperbanyak Benih Pisang Dengan Bonggol
Pisang
merupakan komoditas yang banyak diusahakan petani. Sebaran penanamanya
sangat luas, hampir semua daerah pasti akan kita temui tanaman pisang
dengan berbagai jenis dan varietas yang ditanam. Ini dapat dimaklumi
karena pisang mudah ditanam, tidak perlu teknologi yang tinggi dan
manfaatnya sangat besar. Selain buahnya, pisang juga dapat dipanen
dalam bentuk daunya untuk pembungkus aneka makanan. Buah pisang juga
dapat diolah dengan berbagai macam makanan yang menarik dan bergizi
tinggi.
Namun menanam
pisang kadang menghadapi masalah berkaitan dengan penyediaan benih untuk
budidayanya. Benih pisang biasanya diambil dari anakan pisang yang
dipisahkan dan dijadikan benih. Tentu jumlahnya terbatas, apalagi kalau
kita memerlukannya dalam jumlah banyak tentu sangat kesulitan untuk
memenuhinya. Pada beberapa perusahaan yang besar mereka memenuhi
kebutuhan benihnya dengan benih dari kultur jaringan yang bisa dipesan
dengan jumlah yang besar, kualitas benih seragam dan bebas patogen. Ini
tentu tidak bisa dilakukan oleh petani kebanyakan,mereka tentu kesulitan
untuk memperoleh benih pisang kultur jaringan, apalagi harganya masih
relatif tinggi sehingga tidak terjangkau oleh petani.
Solusi yang
bisa dilakukan oleh petani adalah memperbanyak benih pisang sendiri
dengan menggunakan bonggol. Bonggol adalah batang pisang yang berada di
bagian bawah, dimana biasanya anakan / tunas pisang tumbuh.
Bonggol yang
dapat digunakan berupa bonggol yang masih melekat pada tanaman induk
ataupun bonggol yang sudah dipisahkan dari tanaman induknya.
Perbanyakan yang digunakan adalah anakan yang berumur 15 – 20 cm.
Anakan tersebut tidak dipisahkan dari tanaman induk, tetap berada di
lahan dan melekat pada tanaman induk. Dengan cara ini tunas baru yang
diinginkan akan tumbuh lebih cepat karena sistem perakaran dari bonggol
anakan tidak terganggu. Dengan cara ini dapat dihasilkan kurang lebih
700 benih dari 1 bonggol dalam waktu kurang lebih 8 bulan.
Proses perbanyakan benih pisang.
Proses
perbanyakan benih pisang itu dapat dilakukan dengan mudah oleh petani.
Tekniknya sederhana dan mudah dilakukan. Teknik perbanyakan ini sudah
dilakukan kajian oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah.
Berikut ini
adalah Prosedur perbanyakan benih pisang dengan menggunakan bonggol
sebagai sumber perbanyakan sebagaimana yang telah dilakukan kajian oleh
BPTP Kalimantan Tengah :
- Pilihlah anakan dengan bonggol berukuran 15 – 20 cm dari tanaman induk yang sehat, berproduksi tinggi dan mutunya bagus.
- Potong anakan lebih kurang 5 cm di atas bonggol dan buang semua bekas pelepah daun.
- Buat lubang sedalam 4 cm dan diameter 2cm tepat di bagian tengah bonggol.
- Tunas-tunas yang tumbuh dari bonggol yang diperlakukan merupakan generasi kedua (G-2S).
- Tiga bulan setelah tumbuh bonggol (G-3S) tunas sudah berukuran lebih kurang 15 cm dan sudah dapat diperlakukan lagi seperti pada anakan generasi pertama (dipotong batangnya,dibuang tunasnya) untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas yang baru.
- Prosedur di atas dapat diulangi lagi sampai menghasilkan generasi keempat (G-4 S).
- Tunas generasi keempat yang berukuran 10 – 15 cm dapat dipindahkan ke pot atau polybag dan lakukan perawatan sebagaimana mestinya.
- Benih dipupuk dengan NPK dengan dosis 5 gram per benih setelah benih dipindahkan ke polybag dan berumur 1 bulan.
Perbanyakan
benih pisang ini dapat dilakukan dengan mudah oleh petani, karena
tekniknya sederhana dan tidak memerlukan biaya yang besar. Silahkan
dicoba teknologi tepat guna perbanyakan benih pisang dengan bonggol
ini, mudah-mudahan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya Disini...................