CARA BUDIDAYA KAYU JABON
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan kayu di masyarakat ditambah
dengan adanya larangan menebang kayu hutan negara oleh pemerintah maka
menanam tanaman kayu jabon dapat menjadi solusi akan kebutuhan tersebut.
Jabon atau yang lebih dikenal masyarakat banjar dengan nama
kelampayan merupakan jenis kayu daun lebar ringan dengan sifat kayu
keras, berwana putih krem hingga kekuningan, kelas awet V dan kelas kuat
III-IV. Tajuk atau citra pohon jabon seperti payung besar.
Jabon merupakan salah satu tanaman kayu cepat tumbuh. Pada usia
mudanya, pertumbuhan diameter jabon bisa menembus angka 10 cm/tahun.
Batangnya yang lurus dan silinder juga menjadi nilai plus bagi tanaman
bongsor ini. Potensi tersebut akan muncul ketika jabon ditanam di tempat
yang tepat dan dengan perawatan yang optimal.
Meskipun jabon bisa tumbuh di dataran hingga ketinggian 1.000 m dpl,
sebaiknya penanaman jabon memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
• Hindari lahan-lahan yang becek dan berpotensi tergenang pada musim
hujan. Kondisi tanah tersebut memang tidak mematikan tanaman jabon,
tetapi akan mengurangi pertumbuhan jabon.
• Jabon akan tumbuh secara produktif jika ditanam di bawah ketinggian 500 m dpl.
• Jabon tidak tahan terhadap naungan, bebaskan naungan sewaktu penyiapan lahan.
• Waspadai semak belukar di awal penanaman jabon yang mungkin akan
menutup bibit yang baru ditanam sehingga tanaman jabon bisa mati karena
kalah saing dalam sinar matahari, ruang, dan nutrisi dengan semak
belukar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya Disini...................