Hama dan Penyakit Tanaman Cabai Lengkap
Post On:
Oktober 1, 2016
By:
usahabudidaya
Hama dan Penyakit Tanaman Cabai – Keuntungan yang dihasilkan dalam budidaya tanaman cabai sangat besar
sehingga banyak petani yang berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan akan
kebutuhan cabai yang setiap saat tidak pernah surut, Tetapi dalam budidaya
cabai tidak mudah banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam budidaya
cabai, selain itu petani harus jeli menentukan kapan waktu yang tepat dalam
menanam cabai jangan sampai ketika waktu panen sudah tiba harga cabai dipasaran
turun.
Dalam budiaya
tanaman cabai ternyata
sangat rentan terserang penyakit maupun hama, tentu saja hama dan penyakit pada
tanaman cabai jika tidak diatasi sejak awal akan menyebabkan gagal panen. Untuk
itu perlu mengenal dan mengetahui apa saja hama dan penyakit dalam
budidaya cabai sehingga
dapat mengendalikanya secepat mungkin.
Hama pada
tanaman cabai
Hama ulat
Jenis ulat yang biasa menyerang tanaman cabai
adalah jenis ulat grayak (Spodoptera litura), Helicoverpa
sp. dan Spodoptera
exigua. Untuk jenis ulat grayak ini memakan daun tanaman
cabai sedangkan Helicoverpa
sp. dan Spodoptera
exigua menyerang
buah cabai baik masih hijau atau sudah merah.
Ketiga ulat tersebut biasanya menyerang pada malam
sore atau malam hari. Jadi untuk mengatasi untuk mengendalikan hama ini lebih
baik dilakukan waktu malam hari.
Hama Tungau
Jenis tungau yang biasa menyerang tanaman cabai
adalah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus
sp.). Jika terserang hama tungau daun cabai akan keriting menggulung
kebawah. Selain itu daun menjadi tebal dan kaku dan nantinya daun akan berubah
warna jadi coklat dan tanaman mati. Hama ini juga sering dijumpai di tanaman
singkong, jadi usahakan area tanam tidak berdekatan dengan tanaman singkong.
Jika serangan baru sedikit bisa dikendalikan dengan
mencabut atau memotong pucuk-pucuk tanaman yang terserang tungau. Tetapi jika
sudah parah bisa dilakukan penyemprotan dengan akarisida.
Hama Kutu Daun
Jenis kutu daun yang menyerangtanaman cabai adalah Myzus
persicae. Hama
kutu daun menghasilkan cairan berwarna kuning kehijaun yang mengundang semut
dan mengundang datangnya cendawan yang menimbulkan jelaga hitam pada permukaan
daun.
Untuk mengatasi hama kutu daun bisa dilakukan
penyemprotan dengan insektisida yang mengandung fipronil atau diafenthiuron.
Sedangkan waktu yang tepat untuk penyemprotan adalah diwaktu sore hari.
Hama Lalat Buah
Serangan lalat buah pada tanaman cabai bisa
menimbulkan efek yang sangat buruk, serangan lalat buah menyebabkan buah rontok
sehingga menyebabkan gagal panen. Buah yang sudah terserang lalat ini jika buah
dibelah maka didalamnya aka nada larva.
Untuk mengatasi serangan lalat buah bisa
menggunakan perangkap lalat buah, pemasangan perangkap lalat buah lebih baik dipasang
sejak cabai berumur 1 bulan. Jika serangan lalat buah cukup parah bisa diatasi
dengan disemprot insektisida dipagi hari.
Hama trips (Thrips)
Ciri-ciri jika terserang hama ini adalah munculnya
garis-garis keperakan pada daun, muncuk bercak kuning kecoklatan dan
pertumbuhan tanaman lambat / kedir. Hama trips ini biasanya terjadi pada musim
kemarau.
Jika serangan hama trips sudah parah bisa dilakukan
penyemprotan dengan insektisida yang mengandung bahan aktif fipronil.
Penyakit Pada
Tanaman Cabai
Bercak Daun pada Tanaman Cabai
Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Cercospora
capsici. Seperti namanya ciri terserangya jamur ini
munculnya bercak pada daun berwarna abu-abu. Jika kondisi sangat lembab atau
pada musim hujan serangan bercak daun akan meningkat.
Untuk mecegah terjadinya becak daun biasa dilakukan
mulai tahap pemilihat benih yang sehat dan bebas pathogen. Jarak tanam juga
harus perhatikan jika tanaman terlalu rapat membuat tanaman jadi lembab dan
mudah terserang jamur.
Jika ada tanaman yang terserang lebih baik langsung
dimusnakan dengan cara dibakar. Jika sudah terlalu parah bisa dilakukan
penyemprotan dengan fungisida.
Patek / antraknosa pada tanaman cabai
Penyakit patek disebabkan oleh cendawan Colletotrichum
capsici danColletotrichum gloeosporioides.
Jika menyerang ketika masih pembibitan akan menyebabkan kecambah layu jika pada
tanaman dewasa menyebabkan mati pucuk, busuk kering pada batang dan daun
sedangkan efek pada buah cabai akan membusuk seperti terbakar.
Penyakit ini bisa terbawa dari benih atau biji
cabe. Pencegahan bisa dilakukan dengan memilih benih yang sehat dan bebas
patogen. Pengendalian bisa dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terserang
dan penyemprotan fungisida.
Penyakit Busuk pada Tanaman Cabai
Biasanya penyakit busuk pada tanaman cabai
disebabkan oleh Phytophthora
capsici yang
menyebabkan busuk pada cabang dan Choanosearum
sp yang
menyebabkan busuk kuncup. Tetapi untuk busuk kuncup ini masih sangat jarang
ditemukan di Indonesia sedangkan busuk cabang biasanya menyerang pada musim
hujan.
Untuk mengatasi penyakit busuk pada tanaman cabai
bisa dengan mengurangi pemberian pupuk nitrogen seperti urea dan ZA. Pengaturan
jarak tanam juga menjadi faktor penting. Sedangkan untuk mengatasi dengan cara
penyemprotan fungisida.
Penyakit Layu pada Tanaman Cabai
Untuk penyakit ini biasanya disebabkan oleh banyak
faktor, seperti karena cendawan atau karena bakteri. Cendawan yang menyebabkan
penyakit layu adalah Fusarium
sp., Verticilium sp. dan Pellicularia
sp sedangkan
bakteri yang menyebabkan layu adalah bakteri Pseudomonas
solanacearum.
Penyakit virus kuning / bule
Jika terkena penyakit ini batang cabai akan berubah
menjadi kuning hal ini karena disebabkan oleh virus Gemini, virus tersebut
biasanya dibawa dari benih yang ditularkan melalui kutu.
Untuk mengatasi tidak dapat dengan metode
penyemprotan tetapi harus dilakukan sejak dini, salah satunya adalah memilih
benih yang baik dan tidak mengandung virus.
Penyakit Mosaik / keriting daun
Untuk penyakit ini disebabkan oleh Cucumber
Mosaic Virus (CMV).
Ciri-ciri jika tanaman terserang penyakit ini adalah pertumbuhan tanaman jadi
kerdir diikuti dengan daun berwarna belang-belang (hujau muda dan hijau tua),
ukuran daun juga kecil dan tulang daun berwarna kuning.
Penyebaran penyakit ini biasanya disebabkan oleh
aktivitas serangga. Jadi jika terkena penyakit mosaik lakukan pemusnahan
tanaman cabai yang parah, dan untuk mencegah penularan penyakit lakukan
penyemprotan untuk membunuh serangga (penyakit tidak mati karena penyemprotan)
Denimikian Hama dan penyakit pada tanaman cabai beserta
cara menanganinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya Disini...................