Kamis, 02 Mei 2013

SURAT PERJANJIAN BAGI HASIL


SURAT PERJANJIAN BAGI HASIL
DARI
PELAKSANAAN PENGELOLAAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
DI KECAMATAN BINUANG
KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Pada hari ini …….. tanggal    September 2008 kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama           : Abdu Rahman
Alamat         : Dusun Seppong Desa Pasiang Kecamatan Matakali
Dalam Hal Ini bertindak dan Atas Nama  Pemodal dan selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama           : Nurjamal Budiman
Alamat         : Dusun Seppong Desa PAsiang Kecamatan Matakali
Dalam hal ini bertindak  dan atas nama Pengelolah dan selanjutnya disebut Pihak Kedua
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam surat perjanjian kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam pasal-pasall tersebut dibawah ini:
Pasal 1
Jenis Pekerjaan
  1. Pihak Pertama memberikan bantuan berupa Modal Awal Pengelolaan Rumput Laut Sebesar Rp.3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah)
  2. Pihak kedua menggunakan Dana tersebut untuk melakukan pengembangan pengelolaan Rumput Laut sampai dengan tingkat pemasaran sesuai dengan harga yang berlaku
Pasal 2

CONTOH SURAT KETERANGAN KEPEMILIKAN BANGUNAN


Desa/Lelurahan
Kecamatan

Surat Keterangan Pemilikan Tanah/Bangunan
Nomor:
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Dusun/ Lingkungan………Desa/Kelurahan….Kecamatan…..Menerangkan Bahwa:
Nama:
Umur:
Pekerjaan:
Alamat:
Benar Oknum tersebut diatas Mempunyai Usaha/AKan mendirikan Usaha yang bergerak   di bidang:
Yang menempati Tanah Hak:
Dengan Nomor Sertifikat:

Demikian Surat Keterangan ini kami berikan kepadanya untuk dipergunakan Seperlunya.
Polewali,
Kepala desa                 Kepala Dususn/Lingkungan
………….
Mengetahui:
Camat
NIP:

CONTOH SUAT KETERANGAN PELUNASAN PBB


Desa/Lelurahan
Kecamatan

Surat Keterangan Pelunasan PBB
Nomor:
Yang bertanda tangan dibawah ini Desa/Kelurahan….Kecamatan…..Menerangkan Bahwa:
Nama:
Umur:
Pekerjaan:
Alamat:
Benar wajib Pajak tersebut diatas menempati bangunan /Tanah Hak Milik/Kontrak Atas Nama :…….dengan Penetapan PBB Sebagai Berikut:










Demikian Surat Keterangan ini kami berikan kepadanya untuk dipergunakan Seperlunya.
Polewali,
Kepala desa                 Kepala Dususn/Lingkungan
………….
Mengetahui:
Camat
NIP:

VARIETAS KLON KAKAO DIINDONESIA


Varietas dan Klon Kakao
Saya yakin hampir semua kita pernah mendengar istilah varietas dan klon. Kedua istilah ini sering kita temui khususnya dibidang pertanian dan perkebunan.

Berikut ini saya akan berbagi informasi dengan teman-teman mengenai definisi varietas dan klon, khususnya pada tanaman kakao.

Tapi sebelumnya saya jelasin dulu mengenai apa itu tanaman unggul.
Tanaman unggul didefinisikan sebagai tanaman yang memiliki sifat-sifat; cepat menghasilkan, produksi tinggi, mutu hasil yang baik (sesuai dengan permintaan pasar), tahan terhadap hama dan penyakit utama, mempunyai toleransi terhadap kondisi yang marjinal (kekeringan, tanah kurang subur), effisiensi dalam pemeliharaan tanaman dan panen serta berumur relatif panjang.
Berikut definisi varietas dan klon.
Varietas adalah kelompok tanaman dalam satu jenis (species) yang diperbanyak secara generatif dengan sifat berbeda, seragam dan stabil atau biasa disebut juga kultivar. Contohnya pada tanaman kakao seperti; AB 3, S 795, USDA 762, Andungsari 1 dll.
Klon adalah kelompok tanaman dalam satu jenis (species) yang diperbanyak secara vegetatif dengan sifat berbeda, seragam dan stabil. Contohnya pada tanaman kakao seperti; GT 1, BPM 1, PR 300, RRIM 712, DR 1, DR 2, DR 38 dll.
Jelaskan beda varietas dan klon?
Semoga informasi ini bermanfaat.

SEJARAH KAKAO DIINDONESIA


Sejarah Kakao Di Indonesia
Kakao dan cokelat, dua kata ini sudah sangat sering kita dengar dan merupakan bahan makanan dan minuman favorit bagi semua orang terutama bagi anak-anak dan remaja. Tanaman kakao (Theobroma cacao) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yang dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang kita kenal sebagai cokelat.

Bahan makanan dan minuman dari cokelat mengandung nilai gizi yang tinggi karena banyak mengandung lemak dan protein serta beberapa kandungan gizi lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Beberapa produk cokelat yang umum dikenal luas oleh masyarakat dunia diantaranya, cocoa candy (permen cokelat), Ice cream (es krim), cocoa powder (bubuk cokelat) dan cocoa butter (lemak cokelat).

Tapi tahukah teman-teman semua siapa yang memperkenalkan tanaman ini di Indonesia ?

SEJARAH FIRTRADE


Sejarah Fairtrade
Harga beli kakao di tingkat petani selalu fluktuatif, kemarin harga kakao yang telah dijemur selama 3 (tiga) hari Rp. 18.000,- tetapi hari ini turun menjadi Rp. 16.800,-. Dengan kondisi tahun baru ajaran sekolah petani terpaksa menjual kakao yang telah dikeringkan dengan harga lebih murah karena keperluan untuk biaya sekolah anaknya.

Ini merupakan salah satu cermin kondisi sosial kehidupan petani kakao kita. Bila kita tanya apa harapan petani kakao kita, jawabannya tenyata cukup sederhana. Kami mau kakao kami dibeli dengan harga yang layak. Harus diakui produktifitas dan kualitas kakao petani kita masih sangat rendah. Tetapi seiring dengan program perbaikan produktifitas dan kualitas kakao indonesia yang di canangkan oleh Pemerintah secara bertahap mudah-mudahan produktifitas dan kualitas kakao indonesia bisa lebih baik.


Sistem fair-trade sangat memahami harapan yang ada pada petani kakao kita. Untuk itu saya ingin berbagi informasi sedikit dengan teman-teman mengenai sejarah lahirnya fair-trade. Tetapi informasi ini akan saya fokuskan pada komoditas kakao.

Seperti yang kita tahu kalau coklat merupakan kebutuhan utama bagi orang-orang di benua Amerika, Eropa dan Australia yang notabenenya merupakan orang-orang kaya. Salah satu produk yang mereka sangat   butuhkan adalah kakao. Hampir semua jenis makanan mengandung kakao, malah untuk kosmetik mereka juga menggunakan kakao sebagai bahan bakunya.

Orang-orang kaya tersebut sangat suka kan kakao alias coklat, mereka membeli kakao di toko-toko atau pusat pembelajaan di negaranya dengan harga mahal dan kualitas yang tinggi. Mereka sebenarnya juga tahu kalau kakao yang dibelinya dengan harga tinggi ditanam oleh petani-petani kecil yang tingkat penghidupannya sangat rendah dan miskin. Sementara  mereka membeli coklat dengan harga yang tinggi tetapi keuntungannya tidak pernah dirasakan oleh petani-petani kakao malah yang mendapat keuntungan adalah pedagang-pedagang besar yang membeli kakao dari petani dengan harga murah. 

Sungguh ironi memang petani yang menanam kakao, merawat dan memelihara kakao, yang setiap hari pergi ke kebun berharap kakao nya bisa panen banyak dan mendapat keuntungan yang setimpal dengan jerih payah mereka. Tetapi begitu kakaonya panen dan mereka jual ke pedagang/agen setempat, kakaonya dihargai dengan harga yang sangat murah dengan berbagai alasan. Petani yang tidak mempunyai alternatif lain sementara kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi terpaksa menjual kakaonya dengan harga murah.

Kondisi inilah yang menjadi latar belakang lahirnya suatu mekanisme perdagangan yang adil, dimana produser dalam hal ini petani dan pedagang harus mendapatkan keuntungan yang sama dan konsumen yang membeli dengan harga tinggi harus mendapat kualitas yang baik. Sebisa mungkin sistem yang akan diterapkan harus  memutuskan mata rantai perdagangan yang panjang. Petani harus bisa menjual kakaonya langsung ke pembeli akhir sehingga harga kakao petani bisa dibeli dengan harga yang layak dan menguntungkan petani.

Ada hal yang menarik dari fair-trade ini, yaitu adanya premium price. Saya akan jelasin apa itu premium price fair-trade pada posting saya selanjutnya. Mudah-mudahan penjelasan saya di atas bisa memberi suatu gambaran kepada teman-teman semua mengenai fair-trade.


SANITASI KEBUN KAKAO


Sanitasi Kebun Kakao
Sanitasi atau pembersihan adalah tindakan pembersihan areal perkebunan kakao dari segala sampah seperti ranting, cabang dan daun serta bahan lain yang tidak diinginkan. Bahan lain disini adalah sisa-sisa kulit buah hasil panen termasuk juga buah kakao yang terserang hama penyakit. Disamping itu dilakukan juga pembersihan terhadap gulma atau rumput, biasanya pada tanaman kakao yang telah menghasilkan atau tajuk tanaman kakao yang sudah besar tidak mampu memberi ruang terhadap rumput atau gulma untuk tumbuh.

Tujuan dari sanitasi kebun kakao adalah untuk:
  1. Membersihkan kebun kakao agar terlihat bersih dan enak dipandang.
  2. Mengendalikan hama kakao, jika kotor maka hama menjadi sarang bagi hama untuk berkembang biak.
  3. Mengumpulkan sampah kakao untuk dijadikan pupuk kompos, seperti daun dan kulit buah sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kompos.
Beberapa cara sanitasi kebun kakao:

RENCANA USAHA PENGOLAHAN LIMBA ORGANIK


RENCANA USAHA
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DAN AN ORGANIK

NAMA USAHA
CV. GREEN HOUSE LESTARI
KEC.MATAKALI  KAB. POLEWALI MANDAR


DAFTAR ISI
Halaman

Ringkasan eksekutif                            ………………………………………………………
Tinjauan Usaha                                   ………………………………………………………
Produk/Jasa                                         ………………………………………………………
Analisis SWOT                                   ………………………………………………………
Analisa Pasar & Rencana Pemasaran  ………………………………………………………
Rencana Operasi                                 ………………………………………………………
Rencana Manajemen Organisasi         ………………………………………………………
Rencana Keuangan                             ………………………………………………………

TINJAUAN USAHA
Nama Usaha                            : CV. GREEN HOUSE LESTARI
Alamat                                                : Jln.Poros Bulubawang  Desa Patampanua
  Kec.Matakali Kab.Polewali Mandar
Situs Web                                : www.rumah-hijuaorganik.blogspot.com
Orang Yang bisa dihubungi    : Nurjamal Budiman
Gambaran Usaha
Kami Bergerak dibidang Pengolahan Sampah Limbah Organik dan An-Organik yang kemudian akan diolah menjadi Pupuk Granul Plus Mikroba sedangkan Limbah An-Organik menjadi Hasil Kerajinan Tangan yang bernilai ekonomis

PRODUK/JASA
Informasi Tentang Produk dan Jasa:
Kapasitas Pembuatan Pupuk Organik 16 Ton (16.000 Kg)/Bulan
Dengan Komposisi Kandungan Bahan :
Nitrogen :15% (N)
Phospat: 15% (P)
Kalium: 15% (K)
Treace Element : 1 % (Te)
Hormon Tumbuh
Manfaat Bagi Tanaman :
Mempercepat Pertumbuhan Tanaman dan dapat menekan laju Pertumbungan dan Perkembangan Patogen (Bakteri perusak) dalam Tanah.
Dapat memacu pertumbuhan pada berbagai jenis tanaman
Pupukorganik juga dapat digunakan diberbagai wilayah dan dapat menyesuaikan penguraian terhadap kondisi kontur Tanah dan Tanaman.

ANALISIS SWOT
Kekuatan
  1. Mampu memproduksi  Pupuk Organik 16 Ton /Bulan
  2. Banyaknya tersedia bahan baku utama dan Bahan Penunjang dalam Pembuatannya.
  3. Belum adanya produk serupa yang diproduksi diwilayah tersebut.
Kelemahan
  1. Masih Kurangnya kesadaran Masyarakat Petani dalam Penggunaan Organik
  2. Masih Banyaknya Petani yang menggunakan Pupuk Kimia
  3. SDM Karyawan masih terbatas
Peluang
  1. Banyaknya Pentani/Kelompok tani yang bias diajak kerjasama dalam pemasaran Pupuk organic.
  2. Luasnya lahan pertanian dan Perkebunan diwilayah sasaran.
Ancaman
  1. adanya pesaing yang memasarkan produk kimia
  2. Banyaknya took-toko tani yang menyediakan pupuk organic yang diproduksi oleh Pabrik.

ANALISA PASAR & RENCANA PEMASARAN

Analisis Pasar

Tinjauan Industri
Tersedianya bahan baku dan pupuk secara berkesinambungan
Pesaing
  1. Toko penyedia sarana Produksi
  2. Pabrik Pengelolah Bahan bakunyang mengandung unsur kimia

Tren Pasar
  1. Semakin banyaknya masyarakat yang sadar dengan pentingnya menggunakan pupuk organic dan penggunaan limbah daur ulang
  2. Semakin banyak masyarakat yang tidak melakukan pembakaran sampah serta tidak menggunakan kimia pada tanaman serta membuang Limbah Sembarangan.
Sasaran Pelanggang
  1. Petani
  2. Kelompok Tani
  3. Koperasi Tani
  4. Usaha Prorangan ,Agen Distributor
Sedangkan Untuk daur ulang sasaran Penjualan
  1. 80 %  Untuk Konsumen Lokal secara langsung
  2. 20 %  Untuk Luar Wilayah




Rencana Operasi
Strategi Pemasaran
Adalah Suatu Upaya dalam penyampaian Produk kepada konsumen dengan cara yang baik dan mampu memberi jaminan mutu terhadap produk yang dimiliki.
Strategi Produk
Jenis Produk dibagi menjadi padat dan Cair (Untuk Tahapan Selanjutnya)

Kualitas Produk                                               : menambahkan Treace Element (ZAt  
Mikroba yang berfungsi sebagai Hormon dan Zat Peransang Tumbuh
Kemasan Produk terdiri dari beberapa Pilihan : 15 Kg, , 50 Kg
Strategi Harga: Harga Pupuk lebih terjangkau dengan Harga Jual 1000 /Kg
Strategi Tempat/Distribusi
    1. Kelompok Tani
    2. Koperasi Tani
    3. Bekerjasama dengan Supplier- melalui pelelangan tender maupun untuk dijual
Strategi Promosi
  • Sosialisasi Produk lewat Demo Plot
  • Penyebaran Informasi melalui Brosusr,Panplet dan Konsultasi Produk

KEGIATAN