Sabtu, 26 Januari 2013

AKIBAT PEMANASAN GLOBAL

Akibat Pemanasan Global

Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warming atau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin.
  • Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan Global, glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana, menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis.
  • Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.
  • Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan manusia.
  • Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya keaneka-ragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka.
Sampai tahun 1950, gletser di sebuah daerah di Alaska masih nampak utuh, belum terpengaruh oleh Pemanasan Global (gambar kiri), namun pada tahun 2002 gletser sudah hampir hilang dari kawasan itu. Dalam gambar ini terlihat salju yang dulunya menyelimuti gunung juga sudah menipis (gambar kanan).
Harus segera dicari jalan untuk mengatasinya
Hal di atas adalah sedikit dari akibat buruk yang disodorkan ke hadapan kita, dan yang harus segera dicarikan jalan keluar guna mengatasinya. Sudahkah kita melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah besar ini? Apakah kita hanya berpangku tangan tanpa upaya apapun untuk menanggulanginya?
Saat ini Pemanasan Global sudah dianggap sebagai bahaya maha besar yang harus segera diatasi secara kolektif, di mana setiap negara dan setiap pemerintah harus bekerja sama dan segera mempromosikan kesadaran lingkungan kepada warga-negara mereka, bagaimana mereka memberikan kontribusi dalam upaya mengatasi situasi yang amat serius ini tanpa mementingkan diri sendiri.
Kerjasama itu lebih dimaksudkan untuk melakukan riset dan eksperimen atas pengaruh jangka panjang perubahan iklim. Bagaimana itu mempengaruhi hutan belantara kita maupun penampung air seperti danau, sungai, laut serta kehidupan masyarakat, satwa dan tumbuhan yang tergantung padanya.
Perlu dipropagandakan cara-cara mengatasinya
Menjelaskan masalah lingkungan seperti ini sangat penting dalam upaya menghambat pengaruh dan peningkatan Pemanasan Global. Kita perlu mempelopori pengurangan emisi karbon serta gas yang mengakibatkan efek rumah kaca, memberikan pendidikan pada masyarakat luas tentang masalah perubahan iklim serta cara praktis apa yang dapat dilakukan untuk segera mengatasinya.
Seharusnya setiap negara memetakan berapa banyak karbon dioksida (CO2) dan efek rumah kaca yang mereka timbulkan dan mereka tebarkan ke atmosfir dan dengan cara yang sama menentukan berapa besar mereka harus menghijaukan lingkungan melalui penghutanan kembali hutan yang gundul, pedesaan dan pedalaman dengan menanam pepohonan di daerah itu, menghentikan penggundulan hutan serta penebangan liar, guna menetralkan gas-gas berbahaya yang ditebarkan ke udara. Sekali gas ini berada di atmosfir, dia akan tetap di sana dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga akan menahan panas atmosfir bagian bawah dan memancarkan sebagian daripadanya kembali ke bumi, sehingga bumi menjadi semakin panas.
Karbon dioksida dan gas rumah kaca lain yang demikian besar jumlahnya di atmosfir akan mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi, sehingga menyebabkan kekeringan, perubahan iklim, mencairnya glasier di Kutub Utara, juga gletser di puncak-puncak gunung, naiknya permukaan laut, banjir, badai, gelombang laut yang sangat tinggi, dan itu tidak saja akan mengacaukan keseimbangan alami iklim di bumi, tetapi juga keseimbangan ekologi lingkungan, menyebabkan longsor, gempa, meletusnya gunung berapi, naiknya suhu air laut yang pada gilirannya akan mengurangi populasi satwa, tumbuh-tumbah dan sebagainya, bahkan beberapa di antaranya akan punah.
Apa yang dapat kita lakukan?
Lewat kesadaran lingkungan, setiap orang dapat memberikan kontribusi dengan cara sederhana mereka masing-masing dalam menanggulangi perubahan iklim. Kita harus mulainya dari diri kita sendiri, lingkungan kecil kita sendiri. Setiap hal kecil yang dapat kita lakukan di rumah, segera kita lakukan, seperti misalnya meminimalkan penggunaan peralatan atau mesin yang menghasilkan gas sebelum kita bisa benar-benar menyingkirkannya.
Untuk memaksa pemerintahnya agar lebih serius menangani Pemanasan Global ini, banyak orang di Amerika berkampanye agar orang memilih Presiden dan anggota DPR yang punya kepedulian terhadap penanggulangan Pemanasan Global, yang tidak peduli tidak perlu dipilih, sehingga masalah serius yang mempengaruhi keselamatan umat manusia dan masa depan dunia ini lebih diperhatikan secara serius.
Salah satu tanggung jawab vital mereka yang mewakili publik adalah melindungi anak-cucu kita serta generasi mendatang dari kerusakan lingkungan yang akibatnya nanti harus mereka tanggung.
Kalau saja kita bisa mendengar suara generasi mendatang, kita akan mendengar seruan mereka agar kita segera bertindak menanggulangi Pemanasan Global. Anak-cucu yang sekarang belum lahir itu akan menanggung beban berat akibat kelalaian kita.

PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan Global, Rekor Suhu Panas Naik Lima Kali Lipat

Dalam 30 tahun ke depan, dengan tren pemanasan global saat ini, jumlah rekor bulan-bulan terpanas akan 12 kali lipat lebih banyak

cuaca panas,matahariIlustrasi suhu panas. (Thinkstockphoto)
Dalam studi yang dipublikasikan oleh peneliti asal Jerman dan Spanyol, disebutkan bahwa pemanasan global telah menyebabkan rekor suhu tinggi bulanan akan meningkat frekuensinya hingga lima kali lipat. Di sebagian kawasan Eropa, Afrika, dan selatan Asia, frekuensi bulan-bulan dengan suhu panas yang memecahkan rekor telah meningkat sepuluh kali lipat.
Bukti-bukti ini didapat setelah para peneliti menganalisa data temperatur bulanan selama 131 tahun terakhir yang dipantau dari 12 ribu titik di seluruh dunia yang disimpan di database NASA. Ironisnya, jika pemanasan global akibat ulah manusia tidak disertakan dalam penghitungan, rekor-rekor bulan terpanas akan berkurang hingga 80 persen.
“Gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya muncul pada dekade lalu. Sebagai contoh, seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2012, di Russia pada tahun 2010, Australia pada 2009, dan Eropa pada tahun 2003,” kata Dim Coumou, peneliti dari Potsdam Institute for Climate Impact Research, Berlin, Jerman.
Dalam 30 tahun ke depan, dengan tren pemanasan global yang ada saat ini, jumlah rekor bulan-bulan terpanas akan 12 kali lipat lebih banyak dibanding saat ini. “Artinya, suhu tinggi di musim panas bukan saja akan muncul 12 kali lipat lebih sering, tapi jauh lebih buruk lagi,” kata Coumou.
Meski demikian, Coumou menyebutkan, untuk dihitung sebagai rekor baru, gelombang suhu panas itu memang harus mengalahkan rekor suhu panas yang akan terjadi di 2020 dan 2030-an. Padahal, temperatur di tahun-tahun tersebut sudah lebih panas dibandingkan dengan yang pernah kita alami sampai saat ini.
Studi yang dilakukan bersama-sama dengan peneliti dari Complutense University of Madrid ini dipublikasikan di jurnal Climatic Change.
(Abiyu Pradipa. Sumber: Phys.Org)

Minggu, 20 Januari 2013

CARA MEMBUAT KOLAM IKAN DARI TERPAL

Cara membuat Kolam dari Terpal

Kolam Terpal
Membaca tulisan ”Kolam Terpal” pasti akan terbayang bahwa yang dimaksud adalah bentuk kolam yang terbuat dari bahan terpal. Dan memang seperti itulah kolam terpal yaitu kolam yang terbuat dari terpal yang tidak tembus air. 

Kolam terpal dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan, tanaman air, penampung air, dll. Jika dibandingkan dengan kolam semen yang pasti kolam terpal ini sangat murah dari sisi harganya, sangat mudah dan cepat dalam pemasangannya. 

Jumat, 18 Januari 2013

PEMANASAN GLOBAL REKOR SUHU PANAS

Pemanasan Global, Rekor Suhu Panas Naik Lima Kali Lipat

Dalam 30 tahun ke depan, dengan tren pemanasan global saat ini, jumlah rekor bulan-bulan terpanas akan 12 kali lipat lebih banyak

cuaca panas,matahariIlustrasi suhu panas. (Thinkstockphoto)
Dalam studi yang dipublikasikan oleh peneliti asal Jerman dan Spanyol, disebutkan bahwa pemanasan global telah menyebabkan rekor suhu tinggi bulanan akan meningkat frekuensinya hingga lima kali lipat. Di sebagian kawasan Eropa, Afrika, dan selatan Asia, frekuensi bulan-bulan dengan suhu panas yang memecahkan rekor telah meningkat sepuluh kali lipat.
Bukti-bukti ini didapat setelah para peneliti menganalisa data temperatur bulanan selama 131 tahun terakhir yang dipantau dari 12 ribu titik di seluruh dunia yang disimpan di database NASA. Ironisnya, jika pemanasan global akibat ulah manusia tidak disertakan dalam penghitungan, rekor-rekor bulan terpanas akan berkurang hingga 80 persen.
“Gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya muncul pada dekade lalu. Sebagai contoh, seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2012, di Russia pada tahun 2010, Australia pada 2009, dan Eropa pada tahun 2003,” kata Dim Coumou, peneliti dari Potsdam Institute for Climate Impact Research, Berlin, Jerman.
Dalam 30 tahun ke depan, dengan tren pemanasan global yang ada saat ini, jumlah rekor bulan-bulan terpanas akan 12 kali lipat lebih banyak dibanding saat ini. “Artinya, suhu tinggi di musim panas bukan saja akan muncul 12 kali lipat lebih sering, tapi jauh lebih buruk lagi,” kata Coumou.
Meski demikian, Coumou menyebutkan, untuk dihitung sebagai rekor baru, gelombang suhu panas itu memang harus mengalahkan rekor suhu panas yang akan terjadi di 2020 dan 2030-an. Padahal, temperatur di tahun-tahun tersebut sudah lebih panas dibandingkan dengan yang pernah kita alami sampai saat ini.
Studi yang dilakukan bersama-sama dengan peneliti dari Complutense University of Madrid ini dipublikasikan di jurnal Climatic Change.
(Abiyu Pradipa. Sumber: Phys.Org)


ENAM EFEK PEMANASAN GLOBAL

6 Efek Buruk Pemanasan Global bagi Kesehatan


KOMPAS.com - Efek dari pemanasan global salah satunya adalah perubahan iklim. Ternyata, perubahan iklim selain berdampak buruk pada lingkungan, juga berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut sejumlah dampak buruk perubahan iklim terhadap kesehatan:

1. Buruk untuk jantung


Pemanasan global membuat suhu udara bertambah panas, sehingga dapat menyebabkan penambahan polusi. Kenaikan tingkat polusi ini yang berefek buruk pada jantung. Selain itu, penelitian juga membuktikan suhu yang lebih tinggi dan kerusakan ozon dapat membuat kesehatan jantung memburuk. Hal ini dikaitkan suhu udara yang tinggi dengan penurunan denyut jantung. Denyut jantung yang rendah dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Para peneliti juga mengatakan suhu yang lebih tinggi dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap racun.

AKIBAT PEMANASAN GLOBAL

Akibat Pemanasan Global

Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warming atau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin.
  • Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan Global, glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana, menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis.
  • Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.
  • Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan manusia.
  • Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya keaneka-ragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka.

Selasa, 15 Januari 2013

PRODUKSI GAHARU SECARA BUATAN



PRODUKSI GAHARU SECARA BUATAN 

Hasil Inokulat Gaharu

Ada beberapa tahapan dalam produksi gaharu secara buatan, antara lain:
Isolasi jamur pembentuk.
Isolat jamur pembentuk diambil dari jenis pohon penghasil gaharu sesuai jenis dan ekologi sebaran tumbuh jenis pohon yang dibudidayakan.
Identifikasi dan seleksi.
Isolat jamur pembentuk diidentifikasi berdasarkan taksonomi dan morfologinya. Proses seleksi dilakukan dengan menggunakan postulat koch untuk memastikan jamur yang memberikan respons pembentukan gaharu, memang berasal dari jamur yang diinokulasi.
Teknis perbanyakan inokulum.
Biakan murni jamur pembentuk gaharu dapat diperbanyak pada media cair dan media padat. Diperlukan ketrampilan khusus dalam memperbanyak jamur agar proses kemurnian dan peluang masing-masing jenis jamur pembentuk gaharu akan memberikan respon yang berbeda apabila disuntik pada jenis pohon penghasil gaharu yang berbeda.
Teknik induksi.

ANALISA USAHA BUDIDAYA GAHARU

Analisa Penanaman Gaharu


ANALISA PENANAMAN DENGAN BIBIT JENIS AGUALIRIA MALACENSSIS BIASA (bukan bibit unggul)

Secara mudah dan sederhana dapatlah dibuat sebuah analisa dan perhitungan biaya serta hasil yang akan didapat oleh setiap petani gaharu , dengan beberapa asumsi sebagai berikut :
  1. Luas areal untuk penanaman adalah seluas 200 m2, dengan perhitungan jarak tanam 2X3 atau 3m x  3 m, maka didapatlah jumlah pohon yang bisa ditanam pada lahan adalah  = 20 batang pohon gaharu.
  2. Biaya, dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:
  3. Biaya tahap 1 (pengadaan bibit,penanaman dan perawatan di tahun pertama)
  4. Biaya tahap 2 (perawatan tanaman pada tahun ke-2 sampai tahun ke-7),
  5. Biaya tahap 3 (inokulasi dan perawatan pasca inokulasi tahun ke-8 sampai tahun ke-10).
a. Biaya tahap 1:- pembelian bibit 20 btng @ Rp.45.000,- ……………..= Rp.      900.000,-
- pupuk kandang 100 kg @ Rp. 1.000,- …………………= Rp.      100.000,-
- pestisida (furadan,stiko,dll ………………………………..= Rp.     500.000,-
- tenaga penanaman @Rp 10.000,- x 20 ………………..= Rp.     200.000,-
- tenaga perawatan = @Rp. 50.000 x 20 ……………….= Rp.  1.000.000,-
………………………………………………………..JUMLAH = Rp. 2.700.000,-
b. Biaya tahap 2:
- pupuk kandang ………………………………………………= Rp.      1.500.000,-
- pupuk pabrik …………………………………………………=Rp.          500.000,-
- pestisida……………………………………………………….= Rp.         600.000,-
- tenaga perawatan @1  juta/tahun x 5 ………………. =  Rp   5.000.000,-
- Biaya oprasional   @ 500.000 x 5 tahun …………….= Rp   2. 500.000,-
………………………………………………………JUMLAH = Rp. 10.100.000,-
 
c. Biaya tahap 3:
- pembelian fusarium sp untuk inokulasi                          = Rp.   6.000.000,-
(Untuk Pohon dengan Diameter 15 CM)
- tenaga inokulan                                                                        = Rp.   2.000.000,-
-tenaga perawatan @ 1 juta x 3                                             = Rp.   3.000.000
- tenaga panen                                                                              = Rp.   2.000.000,-
- lain-lain                                                                                        = Rp.     100.000
………………………………………………………JUMLAH = Rp. .13.100.000
Jumlah a+b+c = Rp. .25.900.000 (Dua puluh lima juta sembilan ratus ribu)

KIAT CEPAT PANEN GAHARU

KIAT CEPAT PANEN GAHARU

Proses Perkembang Biakan Cendawan Pada Pohon Gaharu
Gaharu mati setelah setahun disuntik cendawan. Ia memang tak bersalah, tapi terpaksa disakiti agar gubal yang harum segera muncul. Batang gaharu Aquilaria malaccensis berumur minimal 5 tahun dibor secara spiral. Artinya, setiap ujung bidang gergaji pertama akan bersambungan dengan bidang gergaji kedua. Begitu selanjutnya. Bidang gergajian itulah yang diberi cendawan.

Setahun pasca penyuntikkan gubal sudah dapat dituai. Teknik sebelumnya, antar bidang gergaji tidak saling berhubungan. Interval antar bidang sekitar 10 cm dan perlu 2-3 tahun menuai gubal.
Modifikasi teknologi pemberian cendawan itu dikembangkan oleh Drs Yana Sumarna MSi, periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.
Ia memberikan cendawan Fusarium spp pada setiap batang gaharu. Setahun berselang, ia bisa memanen 10 kg gubal gaharu dari pohon umur 6 tahun. Cara ini lebih efektif dibandingkan teknik lama lantaran teknik spiral mampu menahan pohon tetap berdiri kokoh walau ditiup angin kencang. Siapkan alat yang diperlukan: bor kayu dengan mata bor berdiameter 13 mm untuk melubangi batang, gergaji, spidol sebagai penanda tempat pelubangan, alat ukur, kapas, spatula, pinset, alkohol 70%, lilin lunak dan bibit gubal berupa cendawan.
Proses pengerjaannya sederhana.

EKSPORT GAHARU



Eksport Gaharu Tembus Langsung Ke China 

Mulai tahun ini, ekspor kayu gaharu Indonesia berhasil masuk langsung pasar China setelah pemerintah melalui Kementerian Kehutanan dan pemerintah China sepakat bekerja sama dalam perdagangan langsung kayu gaharu. Untuk mengoptimalkan potensi bisnis ini, pemerintah juga berniat merealisasikan pengembangan hutan budi daya gaharu untuk mendorong produksi gaharu nasional.
Mashur, Ketua Umum Asosiasi Gaharu Indonesia, mengatakan volume ekspor kayu gaharu Indonesia ke China mencapai 200-300 ton. Total permintaan impor kayu gaharu China diperkirakan mencapai 500 ton per tahun dari total kebutuhan dunia sebesar 4.000 ton per tahun.
Permintaan tersebut dipenuhi oleh eksportir Indonesia melalui negara ketiga seperti Taiwan, Hongkong dan Singapura. Sebelumnya Indonesia tidak bisa mengekspor langsung karena hambatan birokrasi perdagangan. Ekspor langsung sudah diusahakan sejak dua tahun lalu dan baru berhasil sekarang.
Tingginya hambatan untuk ekspor langsung karena pihak ketiga memperoleh margin yang tinggi dari produk ini. Apalagi beberapa varietas gaharu Indonesia memiliki kualitas terbaik yang harganya mencapai Rp 150 juta per kilogram. Di pasar China harganya bisa naik menjadi Rp 400 juta per kilogram akibat panjangnya mata rantai perdagangan.
Ke depan, perdagangan langsung gaharu ke China diharapkan bisa meningkatkan ekspor Indonesia hingga batas kuota 623 ton per tahun. Batas kuota itu diperoleh Indonesia berdasarkan kesepakatan negara-negara produsen gaharu dalam Konvensi Internasional tentang Perdagangan Spesies Flora dan Fauna Dilindungi.
Kementerian Kehutanan mencatat saat ini ada tujuh pasar ekspor kayu  gaharu dalam negeri, yakni Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Taiwan, Singapura, Hongkong, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Total volume ekspor tahun 2010 mencapai 573 ton, naik signifikan dari lima tahun lalu sebesar 170 ton. Total nilai ekspor kayu gaharu Indonesia di 2010 mencapai US$ 85,99 juta dari US$ 26,09 juta di tahun 2006.
Tahun ini volume dan nilai dipastikan naik. Namun, kenaikannya tergantung pada kadar air dan resin pohon yang dihasilkan. “Mudah-mudahan lebih dari US$ 85 juta,” ujar Mashur tanpa mau merinci lebih detail.
Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, mengakui ekspor kayu gaharu selama ini sulit langsung pasar China dan membuat harga gaharu Indonesia lebih mahal. Dengan perdagangan langsung, produsen Indonesia mendapat harga tinggi karena tidak ada biaya perantara, sedangkan konsumen China  untung karena mendapat harga yang lebih murah.
Mengacu pada kesepakatan perdagangan, harga jual ekspor kayu gaharu ditetapkan US$ 10-US$ 15.000 per kilogram. Penentuan harga ditetapkan berdasar kualitas kayu gaharu. Kesepakatan ini diharapkan juga bisa menekan ekspor kayu gaharu ilegal.
Hutan Budi Daya
Zulkifli menambahkan terus meningkatnya permintaan ekspor dan tingginya harga jual komoditas tersebut membuat pemerintah mengkaji peningkatan produksi melalui pengembangan hutan budi daya. Selama ini 98% dari total ekspor produk gaharu dalam negeri berasal dari hutan alam.
“Dengan peningkatan permintaan di pasar dunia, Indonesia tidak bisa mengandalkan gaharu dari hutan alam saja, harus dikembangkan produksi melalui hutan budi daya,” ujarnya.
Beberapa lokasi di Indonesia memiliki iklim yang cukup mendukung bagi pengembangan hutan budi daya gaharu. Di antaranya Papua, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Bangka Belitung dan Lampung. Data Kementerian Kehutanan menunjukkan total varietas gaharu dunia mencapai 15 varietas dan enam di antaranya tumbuh di seluruh daerah di Indonesia kecuali Jawa dan Sunda Kecil.
Mashur menambahkan asosiasi siap ikut dalam pengembangan budi daya. Rencananya akan ada laboratorium genetika gaharu yang dikembangkan oleh asosiasi, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian. Dengan memanfaatkan budi daya, kayu gaharu bisa dipanen pada usia tiga tahun. Selama ini, tanaman gaharu di hutan alam baru bisa diambil pada usia 6-8 tahun. Gaharu budi daya membutuhkan biaya mulai tanam hingga panen sebesar Rp 4 juta per pohon.

BUDIDAYA TANAMAN GAHARU

BUDIDAYA TANAMAN GAHARU

BUDIDAYA TANAMAN GAHARU
DENGAN MODEL ROTASI DAN MULTIPLE CROPING


A.   Tujuan.
Tanaman gaharu tidak memerlukan suatu persyaratan tumbuh yang istimewa. Tanaman yang berasal dari hutan tropis ini tumbuh subur di daerah lahan tropis. Saat pohon gaharu berumur sekitar 5-8 tahun, pohon yang tumbuh seperti pohon hutan alam itu perlu disuntik dengan obat pemuncul getah. Panen dengan produksi optimal pada umur 10 tahun.
Selain dapat tumbuh di kawasan hutan, pohon gaharu juga dapat tumbuh di pekarangan warga. Karena itu sebenarnya warga memiliki banyak kesempatan untuk menanam pohon yang menghasilkan getah wangi ini. Beberapa jenis tumbuhan berpotensi untuk memproduksi gaharu sudah dieksplorasi. Jenis tumbuhan itu meliputi Aquilaria sppAetoxylon sympetallumGyrinops, dan Gonsystylus.
Berbagai jenis tumbuhan itu tersebar di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Tetapi, keberadaannya sekarang mulai langka.
Gaharu (Aquilaria Malaccensis)  mulai berproduksi  pada umur  5 tahun yaitu mulai dirangsang dengan dilukai dan diberi zat perangsang tumbuh getah. Budidaya gaharu yang diambil adalah mulai dari kayu, cabang dan paling utama adalah getahnya.
Teknik budi daya gaharu dengan cara penginfeksian jamur pembentuk gaharu ke dalam batang pohon potensial. Isolat jamur penginfeksi atau pembentuk gaharu sudah dieksplorasi Balitbang Kehutanan dengan hasil diperoleh dari genusFusarium dan Cylindrocarpon.
Saat ini diperoleh dari genus Fusarium sebanyak 23 isolat jamur. Empat isolat jamurFusarium paling cepat menginfeksi kayu berpotensi menjadi gaharu
Banyaknya getah yang dihasilkan dari pohon gaharu tergantung dari masa tanam dan panen pohon tersebut. Misalnya untuk usia tanam selama 9 sampai 10 tahun, setiap batang pohon mampu menghasilkan sekitar 2 kilogram Gaharu itu sendiri sebagai hasil persenyawaan enzim jamur tertentu yang menginfeksi kayu jenis tertentu pula. Persenyawaan itu menghasilkan damar wangi yang kemudian dikenal sebagai gaharu.
Kayu yang mengandung damar wangi atau gaharu kategori paling bagus atau kelas super mencapai harga Rp 50 juta per kilogram. Melalui metode penyulingan, gaharu umumnya dimanfaatkan sebagai pewangi.
Selama ini gaharu alam yang paling bagus disebut gaharu super yang berwarna hitam pekat, padat, keras, mengilap, dan beraroma kuat khas gaharu. Gaharu super tidak menampakkan serat kayunya. Bentuknya seperti bongkahan yang di dalamnya tidak berlubang.
”Klasifikasi mutu gaharu ditetapkan ada enam, berturut-turut dari yang paling bagus, yaitu kelas super, tanggung, kacangan, teri, kemedangan, dan cincangan,” kata Sulistyo.
Kelas cincangan merupakan potongan kecil-kecil dari kayu yang terinfeksi menjadi gaharu. Meskipun tidak berwarna kehitaman atau tidak mengandung getah gaharu, kelas cincangan masih menunjukkan aroma khasnya. Biasanya, gaharu ini digunakan untuk pembuatan dupa atau hio.
Dalam proses produksi gaharu buatan, yang sangat penting dikuasai adalah proses pembenihan, persemaian, penanaman, dan pemeliharaan pohon-pohon berpotensi
Melihat adalah hutan- hutan yang dibangun dan dikelola oleh rakyat, kebanyakan berada di atas tanah milik atau tanah adat meskipun ada pula yang berada di atas tanah Negara atau kawasan hutan negara.  Program Hutan Tanaman Rakyat juga menjawab adanya kesenjangan antara peningkatan kesejahteraan gaharu dan memperoleh keuntungan dari pohon yang menghasilkan produk bernilai tinggi.

JENIS KAYU GAHARU



JENIS GAHARU SUPER


Mengikut data yang dikeluarkan pada Persidangan Gaharu Dunia pertama di Vietnam terdapat 16 spesis dari genus Aquilaria yang mempunyai nilai komersil yang tinggi.
BERIKUT ADALAH JENIS-JENIS AGRAWOOD MENGIKUT RANKING
1. AQUILARIA SUBINTEGRA, Found at Thailand
2. AQUILARIA CRASSNA, Found at Thailand, Cambodia, Loas, Vietnam
3. AQUILARIA MALACCENSIS, Found at Thailand, India, Indonesia
4. AQUILARIA APICULATA, Found at Philippines
5. AQUILARIA BAILLONIL, Found at Thailand, Combodia, Loas, Vietnam
6. AQUILARIA BANEONSIS, Found at Vietnam
7. AQUILARIA BECCARIAN, Found at Indonesia
8. AQUILARIA BRACHYANTHA, Found at Malaysia
9. AQUILARIA CUMINGIANA, Found at Indonesia, Philippines
10.AQUILARIA FILARIA, Found at Nuegini, China
11.AQUILARIA GRANDIFLORA, Found at China
12.AQUILARIA HILATA, Found at Indonesia, Malaysia
13.AQUILARIA KHASIANA, Found at India
14.AQUILARIA MICROCAPA, Found at Indonesia, Malaysia
15.AQUILARIA ROSTRATA, Found at Malaysia
16.AQUILARIA SINENSIS, Found at China
Sedangkan untuk Gaharu Super Lainnya yakni Grynops spp
  1. G. audate (Gilg.) Domke: New Guinea (Sidai, Mt. Arfak)
  2. G. cumingia : East Nusa Tenggara (where it is known as “homa”)
  3. G. decipiens Ding Hou: Central Celebes
  4. G. ledermanii Domke: New Guinea (Sepik, Mt. Pfingst)
  5. G. moluccana (Miq.) Baill. Buru
  6. G. salicifolia Ridl.: Western Papua (Utakwa, Nabire)
  7. G. podocarpus (Gilg.): Domke Western Papua (Ramoi, Sorong, Monep, Idenburg)
  8. G. versteegii : Western Papua, Lesser Sunda Islands.
  9. G. walla Gaertner. (possibly, if not syn. G. versteegii).

TIPS MEMILIH BADAN SERTIFIKASI

Tips Memilih Badan Sertifikasi ISO 9001:2008


Diantara banyak pertanyakan yang disampaikan para klien ke kami adalah badan sertifikasi mana yang sebaiknya dipilih. Ini wajar mengingat jumlah badan sertifikasi ISO 9001:2008 di Indonesia ini mencapai belasan. Oleh karena itu, pembahasan ini akan kami kemukakan di sini dalam format tanya-jawab untuk memudahkan pembaca sekalian.
Siapakah Badan Sertifikasi ISO 9001 itu?
Badan Sertifikasi ISO adalah perusahaan yang memiliki wewenang dalam menerbitkan sertifikat ISO 9001 dengan ketentuan yang telah dibuat oleh International Organization of Standarization (IOS) yang berkedudukan di Genewa, Swiss.  Badan sertifikasi membeli lisensi dari badan akreditasi nasional untuk menerbitkan sertifikat ISO 9001:2008.   Setiap negara di dunia yang tergabung dalam IOS memiliki hak untuk mengontrol pengeluaran Sertifikat ISO 9001:2008 melalui suatu badan nasional yang memiliki kewenangan mengurusi masalah sertifikasi dan akreditasi. Bila di Indonesia, lembaga ini disebut Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan badan nasional yang paling terkenal adalah badan akreditasi inggris yang bernama United Kingdom Accreditation Service (UKAS).  Contoh Badan sertifikasi yang membeli lisensi dari KAN adalah Sucofindo (Sucofindo International Certification Servicess). Oleh karena itu perusahaan yang memilih badan sertifikasi sucofindo, pada logo sertifikatnya terdapat logo sucofindo dan KAN. Ini artinya, sertifikat dieluarkan oleh Sucofindo atas pengawasan dari KAN.  Contoh badan sertifikasi yang membeli lisensi dari UKAS adalah sebuah badan sertifikasi asal perancis, SGS.

PROGRAM SERTIFIKASI KAKAO

Program Sertifikasi Kakao Berkelanjutan

19 Juni 2012
Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir, tuntutan akan pentingnya pengelolaan komoditas secara berkelanjutan semakin meningkat, tidak terkecuali untuk tanaman kakao, salah satu merupakan komoditas andalan Indonesia. Sebagai salah satu negara pengekspor kakao terbesar dunia di samping Ghana dan Pantai Gading, maka para stakeholder kakao di Indonesia harus segera merespon tuntutan ini, bahkan harus berada di depan dalam pengelolaan kakao secara berkelanjutan.
Pengelolaan  kakao  yang mengedepankan  bukan  hanya  kepedulian  pada  aspek  ekonomi,  tetapi juga  pada  aspek  sosial  dan  lingkungan  ini  tengah  berjalan  di  Indonesia.  Tercatat  Indikator  Nasional  untuk  kriteria  sertifikasi  kakao  lestari  telah  dihasilkan  oleh  tim  National  Reference  Group  on  Cocoa.  Bahkan  PT.  Mars  Indonesia  pun  telah  membuat  Panduan  untuk  petani  mengenai  program  sertifikasi  kakao  lestari.Namun,  dirasa  perlu  untuk  mereview  dan  mengembangkan  panduan  panduan  di  tingkat  petani,  sehingga  sejalan  dengan  sertifikasi keberlanjutan yang telah dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi International, seperti UTZ, RA dan Fairtrade. Usaha  ini  akan  menjamin  keberlanjutan  produksi  dan  industri  kakao  kita  hingga generasi mendatang.
Untuk maksud tersebut, PT.Mars  Indonesia  yang  tergabung  dalam  Cocoa  Sustainable Partnership (CSP) sebagai wadah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman stakeholder kakao di  Indonesia, akan  melaksanakan  lokakarya (workshop)tentang paraktik Kakao Berkelanjutan di lapangan.

KEGIATAN